Aku sang Adam yang dingin
Dingin tanpa tulang rusuk di sisi
Dingin menanti kehangatan dimalam-malamku
Dingin mendengar Ocehan Mulutmu yang bau
Yang membuat telingaku muntah.
Dia sang embun yang dingin
Dingin tanpa mentari
Dingin menanti selimut sinar tanpa cahaya
Dingin melihat tingkahlakumu yang kekanak-kanakan
Yang membuatnya Risih
Dia Sang bintang yang dingin
Dingin tanpa ballutan sang rembulan
Dingin Menanti fajar seorang diri
Dingin mencium aroma tubuh melatimu
Yang membuatnya bermuram
Ini aku dan dia sang embun
Serta Sang Bintang
DINGIN...
No comments:
Post a Comment