Hadirnya pandemi telah membawa dampak yang buruk di berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Sejak awal penyebaran covid-19 banyak sekolah yang terpaksa ditutup guna menekan penyebaran covid-19. Akibatnya aktivitas kegiatan Belajar mengajar terganggu.
Untuk memperkecil dampak covid-19 di bidang pendidikan, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring (online). Cara ini dinilai efektif untuk mengatasi masalah utama di bidang pendidikan yaitu aktivitas belajar mengajar.
Ternyata pembelajaran secara daring pun sepenuhnya tidak mengatasi masalah. Selama kegiatan belajar secara daring, peserta didik mengalami learning loss. Sehingga pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi wilayah atau daerah zona hijau yang angka penyebaran Covid-nya melandai/berkurang.
PTM terbatas tentu saja disambut baik bagi setiap insan pendidikan, baik itu guru maupun peserta didik. PTM terbatas menjadi penawar rindu pada pelaksanaan KBM secara normal. Sesuai namanya, PTM terbatas berarti pembelajaran dilakukan secara tatap muka namun waktu atau frekuensi pertemuan antara peserta didik dan guru terbatas. Demikian pula peserta didik didalam satu ruangan kelas jumlahnya dibatasi.
Di sekolah saya juga menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Frekuensi pertemuan saya dengan peserta didik tidak seperti waktu normal. Saya hanya mengajar 2 JP di setiap kelas per minggu. Berkurang 3 JP dari jumlah jam pelajaran yang sesungguhnya, yakni 5 JP untuk IPA Terpadu.
Pertemuan dengan peserta didik yang terbatas membuat saya mencari cara/jalan untuk mengatasi hal tersebut. Saya mencoba menyusun LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang interaktif dan dapat dipelajari dan dikerjakan secara mandiri. Selanjutnya saya mencari bahan atau sumber belajar interaktif yang dapat digunakan dimana saja sebagai pengganti guru. Konten Web pada fitur Sumber Belajar yang terdapat pada Portal Rumah Belajar menjadi pilihan saya. Konten Web yang interaktif dan mudah digunakan banyak tersedia di fitur tersebut.
![]() |
Saya mengarahkan peserta didik untuk membuka Portal Rumah Belajar dan mencari konten web yang telah saya tentukan. Selanjutnya dengan konten web tersebut, peserta didik akan mendapatkan penjelasan interaktif tentang materi yang sedang dipelajari sekaligus menjadi bahan atau sumber untuk mengerjakan LKPD.
Selama PTM terbatas, kegiatan belajar tatap muka di kelas saya buka dengan kegiatan pendahuluan. Menanyakan kabar mereka, menyampaikan tujuan pembelajaran serta metode yang akan digunakan pada pertemuan tersebut.
Di kegiatan inti, peserta didik akan duduk dalam kelompok-kelompok kecil. Selanjutnya mereka mengakses Portal Rumah Belajar, dan membuka konten web yang telah ditentukan. Kemudian mereka berdiskusi mengerjakan LKPD yang telah dibagikan. Karena pembelajaran dilakukan secara terbatas, maka setiap pertemuan hanya membahas dan menyelesaikan satu tujuan pembelajaran. Setelah selesai diskusi, perwakilan kelompok di minta untuk memaparkan hasil diskusinya di depan kelas kemudian ditanggapi oleh peserta didik yang lain dan jika terdapat kesalahan, akan diluruskan oleh guru.
![]() |
Peserta Didik Menggunakan Konten Web dari fitur Sumber Belajar |
Peserta didik mengerjakan LKPD |
![]() |
Peserta didik memaparkan hasil diskusinya |
Pada kegiatan penutup saya bersama peserta didik menarik kesimpulan. Selanjutnya saya meminta mereka untuk lanjut mengerjakan LKPD di rumah masing-masing dan tentu saja menggunakan konten web sebagai sumber belajar mereka.
Mengapa LKPD Interaktif?
LKPD secara terstruktur dianggap lebih membagun pengetahuan peserta didik dibandingkan dengan pemberian tugas berupa soal isian, esay atau pilihan ganda. LKPD yang interaktif akan memudahkan peserta didik untuk mengerjakan karena berisi instruksi langkah per langkah.
Mengapa Sumber Belajarnya memilik Konten Web?
Konten Web dijadikan sumber belajar karena konten web yang ada pada Rumah Belajar sangat interaktif, mudah dioperasikan serta melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Bentuk interaktif dan keterlibatan peserta didik dapat dilihat dari kebebasan untuk memilih sub materi yang akan dipelajari, kebebasan untuk memilih lanjut ke materi berikutnya atau kembali ke materi sebelumnya. Konten Web juga berisi gambar, video, animasi, simulasi dan lain-lain.
Efesienkah Penggunaan Konten Web?
Efisien berarti mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cernat, tidak membuang-buang waktu. Dengan menggunakan konten web, masalah kurangnya frekuensi pertemuan pada pelaksanaan PTM terbatas dapat diatasi. Konten Web digunakan peserta didik sebagai sumber belajar di rumah untuk melakukan pembelajaran lanjutan dari tatap muka yang dilakukan di sekolah. Sehingga kegiatan pembelajaran untuk satu materi pokok tidak menghabiskan banyak waktu tatap muka.
Vlog Praktik Baik Inovasi yang dilakukan dalam rangak mengefisienkan pelaksanaan PTM terbatas dengan menggunkan konten WEB dari fitur Sumber Belajar Pada Portal Rumah Belajar
Semangat
ReplyDelete