![]() |
Ayam Crispy..... mmmm Yummy |
Malam ini kami (Mr. Akmal, Mr. Anca dan Saya) rencananya ingin membeli Ayam Crispy untuk lauk dinner. Kitapun mengumpulkan uang masing-masing untuk membeli sang ayam tersebut. Saya dan Mr. Akmal rencananya hanya ingin membeli bagian sayap, karena lumayan murah untuk kondisi keuangan saat ini. Sedangkan Mr. Anca nitip bagian dadanya.
Terkumpullah uang itu, dan berangkatlah saya...mencari dimana ada potongan ayam crispy yang murah...
Setelah agak lama menyusuri jalan raya tidung, sampailah saya pada sebuah grobak yang di jaga oleh seorang anak kecil...
Digerobak itu terpampang nyata, Ayam Crispy, Sayap Rp. 5000, Dada/Paha Rp. 6000.
Okelah, karena harganya cuma beda 1000 maka sayapun memutuskan untuk membeli 3 potong Dada saja, saya rasa Mr. Akmal tidak akan keberatan. Terbelilah dada-dada ayam itu.
Sesampainya di kamar, saya dapati Mr.Akmal sudah menyiapkan piring sedangkan Mr. Anca tak nampak batang hidungnya.
"Okelah, kita makan aja duluan saya sudah lapar. Bagian untuk Mr. Anca simpan aja"
Kamipun mengambil masing-masing satu potong, dan tersisa satu potong lagi untuk Mr. Anca. kami makan dengan lahap, lumayan enak juga ternyata walaupun sambelnya cuma sambel sachetan.
Tidak lama kemudian Mr. Anca Muncul, masuk ke kamar menanyakan ayam bagiannya. Kebetulan saya lagi menerima telepon diluar kamar.
Entah apa yang mereka bicarakan didalam, tiba-tiba Mr. Anca keluar dengan muka kecut sambil ngomel-ngomel.
Katanya di tidak mau makan, koq dia dapat bagian yang seperti itu, itu bukan dada ayam. Katanya sambil memasang muka kecutnya dihadapanku.
Saya masuk ke dalam kamar dan menanyakan ke Mr. Akmal, apa yang terjadi.
Setelah Mr. Akmal cerita, dan melihat potongan ayam bagian Mr. Anca yang sudah dicabik-cabik (dicabik-cabik sendiri oleh Mr. Anca, untuk membuktikan klo bagiannya itu benar Dada ayam atau bukan) taulah saya klo Mr. Anca marah karena bagian yang Ia dapatkan tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan.
Tapi, itu bukan salah kami, kami tidak bermaksud untuk memberikannya bagian yang itu, kami langsung mengambil potongan ayam tampa memilih, karena kami pikir semuanya sama, semuanya Dada ayam. Tapi ternyata potongan terakhir bagian Mr. Anca bukan dada ayam. Mungkin bocah penjual Ayam Crispynya salah memasakkuan.
Itulah, sepotong ayam crispy yang membuat Mr. Anca Marah. Yah... saya kembalikan saja uangnya. Karena saya sangat malas berdebat masalah Makanan.
Masalah makanan memang sangat sensitif. Saya dan Mr. Akmal cuma bisa saling menertawai... "Marah Karena Makanan" hehehehe
Hahahahha Anca.... Pasti selalu berhubungan dengan makanan..... :P
ReplyDeletewkwkwkkwkwkw
ReplyDeleteWah...parah banget tuh teman abang. :D
ReplyDeleteMr. Anca is jabe..hehehe
ReplyDelete