Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD) Se-Kabupaten Manggarai Timur dilaksanakan pada tanggal 12-15 April 2021 atas inisiasi Bidang SMP Dinas PPO Kab. Manggarai Timur.
Hari Guru Nasional (HGN) yang bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) diperingati setiap tanggal 25 November. Namun Puncak peringatan HUT PGRI Ke-76 di SMP Negeri 9 Borong baru dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 November 2021.
Hari Guru Nasional (HGN) yang bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) diperingati setiap tanggal 25 November. Namun Puncak peringatan HUT PGRI Ke-76 di SMP Negeri 9 Borong baru dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 November 2021. Hal ini sesuai dengan edaran dari Ketua PGRI Kabupaten Manggarai Timur.
Peringatan hari guru dilakukan sebagai bentuk mengenang, menghargai dan mengapresiasi jasa para guru di Indonesia. Tema hari guru tahun ini adalah "Bergerak dengan hati, pulihkan pendidikan".
Upacara dimulai pukul 08:00 WITA . Dimulai dengan atraksi Nontol Band yang bertugas menjemput dan mengiringi rombongan Bapak/Ibu guru serta bendera Merah Putih. Pasukan Nontol Band berjalan didepan memainkan instrumen dengan berbagai macam ragam. Sementara itu rombongan Bapak/Ibu Guru berjalan di belakang mengikuti pasukan Nontol Band hingga masuk ke area pelaksanaan upacara.
Rombongan Bapak/Ibu Guru SMPN 9 Borong
Pasukan Nontol Band
Pembina Upacara Beserta Rombongan Memasuki Lokasi Upacara
Pembina upacara beserta rombongan menuju tempat yang telah ditentukan. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bendera merah putih kepada petugas pengibar. Pengibaran sang merah putih dilakukan oleh tiga orang peserta didik terbaik yang telah dilatih oleh Bapak/Ibu guru pembina.
Petugas Pengibar Bendera
Pengibaran Sang Merah-Putih
Pada upacara kali ini, yang bertindak sebagai pembina upacara adalah Bapak Frits. T.I. Eklemis, S.Pd, Kepala UPTD SMPN 9 Borong. Dalam sambutannya, pembina upacara menyampaikan tentang peran guru dalam membagun generasi emas indonesia, terutama peran guru-guru SMPN 9 Borong dalam mencerdaskan dan mendidik siswa/i yang ada di sekolah ini. Di akhir sambutannya, beliau mengapresiasi beberapa wali kelas yang secara total menjalankan perannya sebagai orang tua peserta didik di sekolah.
Pembina Upacara, Bapak Frits.T.I.Eklemis, S.Pd
Upacara kemudian diakhiri dengan doa yang berisi banyak ungkapan terima kasih dan harapan untuk kemajuan guru-guru SMPN 9 Borong pada khususnya dan guru-guru di seluruh Indonesia pada umumnya.
Setelah Upacara, kegiatan dilanjutkan dengan peniupan lilin HUT PGRI dan pemotongan Kue Tar. Kue tar kemudian diberikan kepada semua Bapak/Ibu guru yang ada. Dengan harapan Bapak/Ibu guru akan terus mendidik dengan hati yang lembut, selembut kue tar. Dan senantiasa mengajar dengan senyum yang manis, semanis kue tar.
Tiup Lilin Kue Tar HUT PGRI KE-76
Penampilan beberapa peserta didik sebagai pengisi acara menjadikan suasana semakin riang. Peserta didik menampilkan berbagai bakat yang mereka miliki. Ada yang menyanyi, menari, membacakan puisi, dan goyang.
Selain itu, panitia juga mengadakan beberapa lomba. Seperti lomba Pianika dan Suling Bambu. Masing-masing peserta lomba membawakan lagu Hymne Guru dan satu lagu pilihan. Lomba ini diadakan dengan tujuan untuk melatih mental dan minat peserta didik. Dengan adanya lomba, maka secara tidak langsung jiwa kompetisi peserta didik juga akan terbentuk.
Peserta Lomba
Peserta Lomba
Penyerahan Hadiah Oleh Bapak Kepala Sekolah
Penyerahan Hadiah Oleh Ketua Panitia
Para pemenang lomba
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada beberapa beberapa peserta didik yang memenangkan lomba. Hadiah diberikan sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan kerja keras mereka.
Bosan dengan gim yang itu-itu saja? Ingin sesuatu yang menantang sekaligus membelajarkan? Edugame yang ada di portal Rumah Belajar jawabannya.
Apasih Edugame itu?
Edugame adalah salah satu fitur pendukung yang ada di Rumah Belajar yang menyediakan berbagai gim interaktif. Gim ini dapat kalian manfaatkan secara mandiri maupun dengan bimbingan orang tua atau guru. Permainan yang ada di fitur ini telah dirancang untuk membantu kalian memahami konsep dasar atau materi yang di berikan.
Kalu mau main gim di Edugame, caranya bagaimana?
Gampang, kalian tinggal buka Portal Rumah Belajar lalu pilih Fitur "Edugame". Masuk ke portal rumah belajar klik di sini. Atau kalau kalian mau langsung masuk ke fitur Edugame, bisa klik di sini.
Berikut beberapa Gim yang ada di Fitur Edugame. Kalian bisa memilih sesuai yang kalian inginkan .
Hadirnya pandemi telah membawa dampak yang buruk di berbagai
sektor, termasuk sektor pendidikan. Sejak awal penyebaran covid-19 banyak
sekolah yang terpaksa ditutup guna menekan penyebaran covid-19. Akibatnya
aktivitas kegiatan Belajar mengajar terganggu.
Untuk memperkecil dampak covid-19 di bidang pendidikan,
pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran
secara daring (online). Cara ini dinilai efektif untuk mengatasi masalah utama
di bidang pendidikan yaitu aktivitas belajar mengajar.
Ternyata pembelajaran secara daring pun sepenuhnya tidak mengatasi masalah. Selama kegiatan belajar secara daring, peserta didik mengalami learning loss. Sehingga pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi wilayah atau daerah zona hijau yang angka penyebaran Covid-nya melandai/berkurang.
PTM terbatas tentu saja disambut baik bagi setiap insan pendidikan, baik itu guru maupun peserta didik. PTM terbatas menjadi penawar rindu pada pelaksanaan KBM secara normal. Sesuai namanya, PTM terbatas berarti pembelajaran dilakukan secara tatap muka namun waktu atau frekuensi pertemuan antara peserta didik dan guru terbatas. Demikian pula peserta didik didalam satu ruangan kelas jumlahnya dibatasi.
Di sekolah saya juga menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Frekuensi pertemuan saya dengan peserta didik tidak seperti waktu normal. Saya hanya mengajar 2 JP di setiap kelas per minggu. Berkurang 3 JP dari jumlah jam pelajaran yang sesungguhnya, yakni 5 JP untuk IPA Terpadu.
Pertemuan dengan peserta didik yang terbatas membuat saya mencari cara/jalan untuk mengatasi hal tersebut. Saya mencoba menyusun LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) yang interaktif dan dapat dipelajari dan dikerjakan secara mandiri. Selanjutnya saya mencari bahan atau sumber belajar interaktif yang dapat digunakan dimana saja sebagai pengganti guru. Konten Web pada fitur Sumber Belajar yang terdapat pada Portal Rumah Belajar menjadi pilihan saya. Konten Web yang interaktif dan mudah digunakan banyak tersedia di fitur tersebut.
Saya mengarahkan peserta didik untuk membuka Portal Rumah Belajar dan mencari konten web yang telah saya tentukan. Selanjutnya dengan konten web tersebut, peserta didik akan mendapatkan penjelasan interaktif tentang materi yang sedang dipelajari sekaligus menjadi bahan atau sumber untuk mengerjakan LKPD.
Selama PTM terbatas, kegiatan belajar tatap muka di kelas saya buka dengan kegiatan pendahuluan. Menanyakan kabar mereka, menyampaikan tujuan pembelajaran serta metode yang akan digunakan pada pertemuan tersebut.
Di kegiatan inti, peserta didik akan duduk dalam kelompok-kelompok kecil. Selanjutnya mereka mengakses Portal Rumah Belajar, dan membuka konten web yang telah ditentukan. Kemudian mereka berdiskusi mengerjakan LKPD yang telah dibagikan. Karena pembelajaran dilakukan secara terbatas, maka setiap pertemuan hanya membahas dan menyelesaikan satu tujuan pembelajaran. Setelah selesai diskusi, perwakilan kelompok di minta untuk memaparkan hasil diskusinya di depan kelas kemudian ditanggapi oleh peserta didik yang lain dan jika terdapat kesalahan, akan diluruskan oleh guru.
Peserta Didik Menggunakan Konten Web dari fitur Sumber Belajar
Peserta didik mengerjakan LKPD
Peserta didik memaparkan hasil diskusinya
Pada kegiatan penutup saya bersama peserta didik menarik kesimpulan. Selanjutnya saya meminta mereka untuk lanjut mengerjakan LKPD di rumah masing-masing dan tentu saja menggunakan konten web sebagai sumber belajar mereka.
Mengapa LKPD Interaktif?
LKPD secara terstruktur dianggap lebih membagun pengetahuan peserta didik dibandingkan dengan pemberian tugas berupa soal isian, esay atau pilihan ganda. LKPD yang interaktif akan memudahkan peserta didik untuk mengerjakan karena berisi instruksi langkah per langkah.
Mengapa Sumber Belajarnya memilik Konten Web?
Konten Web dijadikan sumber belajar karena konten web yang ada pada Rumah Belajar sangat interaktif, mudah dioperasikan serta melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Bentuk interaktif dan keterlibatan peserta didik dapat dilihat dari kebebasan untuk memilih sub materi yang akan dipelajari, kebebasan untuk memilih lanjut ke materi berikutnya atau kembali ke materi sebelumnya. Konten Web juga berisi gambar, video, animasi, simulasi dan lain-lain.
Efesienkah Penggunaan Konten Web?
Efisien berarti mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cernat, tidak membuang-buang waktu. Dengan menggunakan konten web, masalah kurangnya frekuensi pertemuan pada pelaksanaan PTM terbatas dapat diatasi. Konten Web digunakan peserta didik sebagai sumber belajar di rumah untuk melakukan pembelajaran lanjutan dari tatap muka yang dilakukan di sekolah. Sehingga kegiatan pembelajaran untuk satu materi pokok tidak menghabiskan banyak waktu tatap muka.
Vlog Praktik Baik Inovasi yang dilakukan dalam rangak mengefisienkan pelaksanaan PTM terbatas dengan menggunkan konten WEB dari fitur Sumber Belajar Pada Portal Rumah Belajar
Sosialisasi Rumah Belajar saya lakukan selama dua hari, yaitu hari Selasa dan Rabu, 09-10 November 2021. Di Sosialisasi ini saya berkolaborasi dengan rekan SRB Ibu Kristina Lasmi Sari.
Tema yang kami angkat dalam sosialisasi ini adalah "MBARU NIANG: Membahas Rumah Belajar yang Inovatif, Adaptif, dan Cemerlang"
Apa itu Mbaru Niang? Mengapa mengambil tema Mbaru Niang? Jawabnya di sini.
Kegiatan sosialisasi kami laksanakan secara tatap muka di dua tempat yang berbeda.
Hari Pertama: Selasa, 09 November 2021
Sosialisasi kami laksanakan di SMA Negeri 10 Borong. Dimulai pukul 08:30 -11:30 WITA dan diikuti sebanyak 23 orang guru dari 3 sekolah yang berbeda. Peserta sosialisasi adalah guru-guru dari SMAN 10 Borong, SMPN 10 Borong, dan SDK Balus. (Selengkapnya di sini)
Dokumentasi
Hari Kedua: Rabu, 10 November 2021
Sosialisasi kami laksanakan di SMPN Satap Perang Wunis. Dimulai pukul 08:30 -11:30 WITA dan diikuti sebanyak 9 orang guru dari 2 sekolah yang berbeda. Peserta sosialisasi adalah guru-guru dari SMPN Satap Perang Wunis dan SDK Perang. (Selengkapnya di sini)
Dokumentasi
Jumlah peserta sosialisasi selama dua hari kegiatan adalah 32 Orang.
Daftar Hadir Sosialisasi di SMPN Satap Perang Wunis
Mbaru Niang the series goes to Perang Wunis. Sosialisasi kedua kami laksanakan di Perang Wunis dan yang menjadi penyelenggara adalah SMP Negeri Satap Perang Wunis. Peserta sosialisasi berasal dari dua sekolah, yaitu guru-guru SMPN Satap Perang Wunis dan SDK Perang dengan jumlah peserta 9 orang Guru.
Flayer Kegiatan Sosilalisasi
Sosialisasi kali ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 November 2021 di Aula Sekolah dan dimulai pukul 08:30 WITA. Kegiatan dibuka oleh Kasi Kurikulum Bidang SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Manggarai Timur, Bapak Agustinus Rahmanto, M.Ed. Sambutan disampaikan melalui media zoom. Beliau memaparkan tentang paradigma pendidikan di era 4.0. Tentang kemajuan teknologi yang bergerak pesat, tak dapat dilakukan namun wajib diimbangi oleh kita semua. Termasuk guru. Peningkatan kemampuan TIK guru merupakan salah satu usaha untuk mengimbanginya. Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan TIK, salah satunya mengikuti kegiatan pembatik. Dan diakhiri sambutan, beliau berharap semua guru serius mengikuti sosialisasi dan mengaplikasikan apa yang telah didapatkan.
Sambutan Kasi Kurikulum Bidang SMP Dinas PPO, Bapak Agustinus Rahmanto, M.Ed
Sambutan selanjutnya dari Kepala SMPN Satap Perang Wunis, Bapak Alfons Gabus, S.Pd. Beliau menyampaikan tentang perasaan senang dan antusiasnya bisa menjadi penyelenggara kegiatan sosialisasi ini. Beliau berharap kegiatan sosialisasi ini bisa menjadi pemantik semangat rekan-rekan guru untuk meningkatkan kemampuan dalam hal TIK. Itu semua wajib dilakukan agar kita tidak tertinggal jauh dari mereka guru-guru yang ada di Kota.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi. Materi-materi yang disampaikan sama dengan materi yang disampaikan di Balus Permai. Materi-materi yang dipaparkan meliputi, Tahapan-tahapan pembaTIK, Pengenalan Portal Rumah Belajar, dan Praktik Baik Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar Untuk Mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
Pemaparan tahapan-tahapan pembatik disampaikan dengan harapan akan ada rekan-rekan guru peserta sosialisasi yang berpartisipasi di kegiatan pembaTIK tahun depan. Isi materi meliputi Kriteria dan syarat peserta pembaTIK, manfaat mengikuti kegiatan pembaTIK, Tantangan di setiap Level pembaTIK, dan beberapa kisah inspiratif selama mengikuti kegiatan pembaTIK.
Penyajian Materi Sosialisasi Oleh SRB Kristina Lasmi Sari
Selanjutnya materi Pengenalan Portal Rumah Belajar, disampaikan untuk memperkenalkan wajah dan fitur-fitur yang ada di dalam Portal Rumah Belajar. Materinya meliputi, cara mengakses dan mendaftarkan diri sebagai user Rumah Belajar, cara pemanfaatan fitur-fitur utama dan pendukung yang ada di Rumah Belajar, serta tips mencari dan menunduh sumber belajar.
Materi terakhir yang disampaikan adalah BestPractice atau Praktik Baik Pemanfaatan Sumber Belajar dalam kegiatan belajar mengajar di masa sekarang ini. Isi materi yang dipaparkan antara lain pentingnya inovasi dalam pembelajaran dan contoh inovasi pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar dari portal rumah belajar.
Penyajian Materi Sosialisasi Oleh SRB Islamuddin Syam
Pada kesempatan ini, Bapak/Ibu guru peserta sosialisasi langsung mendaftarkan diri menjadi user di Portal Rumah Belajar. Setelah itu mereka ramai-ramai mengunduh dan menginstal aplikasi Rumah Belajar di smarthpone mereka masing-masing. Dilanjutkan dengan mengunduh beberapa video pembelajaran dan bermain game di edugame.
Sosialisasi kali ini berjalan santai layaknya workshop. Peserta saling berbaur, saling berbagi cara mendaftar, mengistal, mengunduh, bahkan sampai cara memainkan permainan yang ada di edugame.
Sesi diskusi berjalan begitu santai, saling berbagi informasi, dan sesekali diselingi dengan gurauan yang membuat suasana begitu nyaman.
Peserta Sosialisasi Mbaru Niang
Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat, sosialisasi kami akhiri pada pukul 11:40 WITA. Kami tutup dengan menyampaikan harapan agar Bapak/Ibu guru peserta sosialisasi bisa memanfaatkan Rumah Belajar dalam KBM, membuat inovasi yang bisa meningkatkan minat dan aktivitas peserta didik. Dan tentu saja mengimbau agar mereka bisa ikut kegiatan pembaTIK tahun depan.
Salah satu tugas kegiatan pembaTIK level 4 adalah melakukan sosialisasi. Sosialisasi kami mengangkat tema "Mbaru Niang: Membahas Rumah Belajar Yang Inovatif, Adaptif dan Cemerlang. Tempat pertama yang Kami tuju untuk melakukan sosialisasi adalah Balus Permai. Balus Permai terletak sekitar 47 Km dari Borong, Ibu Kota Manggarai Timur. Kami memilih tempat ini untuk melakukan sosialisasi karena Ibu Kristina Lasmi Sari, salah satu SRB tahun ini berasal dari tempat ini. Ibu Lasmi Guru SMA Negeri 10 Bororng yang terletak di Balus Permai.
Flayer Kegiatan Sosialisasi
Kami menyusun rencana untuk berkolaborasi dan melakukan sosialisasi bersama-sama. Kami mengunjungi kepala sekolah SMAN 10 Borong untuk meminta ijin dan kesediaan SMAN 10 Borong menjadi penyelenggara kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini akan di ikuti oleh Bapak/Ibu guru dari 3 sekolah yang ada di Balus Permai yaitu SMAN 10 Borong, SMPN 10 Borong dan SDK Balus.
Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Selasa, 09 November 2021 di Aula SMAN 10 Borong dan dimulai tepat pukul 08:30 WITA.
Papan Nama Sekolah Penyelenggara
Kegiatan di buka dengan sambutan Duta Rumah Belajar NTT Tahun 2021, Ibu Dewi Sekarsari, S.Ps. Gr. Sambutan disampaikan melalui video yang telah direkam sebelumnya. Beliau memaparkan pentingnya peningkatan mutu guru dalam TIK dan mengikuti pembaTIK merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan TIK. Ada 4 Level di pembaTIK dan di setiap levelnya mempunyai tantangan tersendiri yang manakala kita mengikutinya maka secara tidak langsung akan meningkatkan kemampuan TIK kita.
Sambutan DRB NTT 2020, Ibu Desi Sekarsari
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kepala SMAN 10 Borong, Bapak Jemson Hendry Gerson, S.Pd. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat. Rumah Belajar sudah ada sejak 11 tahun lalu dan gaungnya di Manggarai Timur baru terasa akhir-akhir ini. Diharapkan setelah mengikuti sosialisasi ini, akan ada perubahan perilaku dari Bapak/Ibu guru peserta untuk mulai memanfaatkan TIK dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Di akhir sambutan, beliau juga berharap bahwa kedepannya guru-guru di Balus Permai juga mengikuti kegiatan pembaTIK untuk mengasah kemampuan TIK.
Sambutan Kepala SMA Negeri 10 Borong, Bapak Jemson Hendry Gerson
Setelah sambutan dari DRB dan Kepala Sekolah penyelenggara, kegiatan kembali dilanjutkan dengan pemaparan materi. Materi-materi yang dipaparkan meliputi, Tahapan-tahapan pembaTIK, Pengenalan Portal Rumah Belajar, dan Praktik Baik Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar Untuk Mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas
Pemaparan tahapan-tahapan pembatik disampaikan dengan harapan akan ada rekan-rekan guru peserta sosialisasi yang berpartisipasi di kegiatan pembaTIK tahun depan. Isi materi meliputi Kriteria dan syarat peserta pembaTIK, manfaat mengikuti kegiatan pembaTIK, Tantangan di setiap Level pembaTIK, dan beberapa kisah inspiratif selama mengikuti kegiatan pembaTIK.
Pemaparan Materi Oleh SRB Ibu Kristina Lasmi Sari
Selanjutnya materi Pengenalan Portal Rumah Belajar, disampaikan untuk memperkenalkan wajah dan fitur-fitur yang ada di dalam Portal Rumah Belajar. Materinya meliputi, cara mengakses dan mendaftarkan diri sebagai user Rumah Belajar, cara pemanfaatan fitur-fitur utama dan pendukung yang ada di Rumah Belajar, serta tips mencari dan menunduh sumber belajar.
Materi terakhir yang disampaikan adalah BestPractice atau Praktik Baik Pemanfaatan Sumber Belajar dalam kegiatan belajar mengajar di masa sekarang ini. Isi materi yang dipaparkan antara lain pentingnya inovasi dalam pembelajaran dan contoh inovasi pembelajaran dengan menggunakan sumber belajar dari portal rumah belajar.
Pemaparan Materi Oleh SRB Islamuddin Syam
Ada 2 (dua) contoh inovasi yang ditampilkan. Yang pertama, Efisiensi PTM Terbatas dengan memanfaatkan Konten WEB dari Portal Rumah Belajar. Yang kedua, Meningkatkan SoftSkill Peserta Didik melalui Metode Menceritakan Kembali dengan memanfaatkan konten Video dari Portal Rumah Belajar.
Sosialisasi berjalan aman dan lancar. Setelah paparan materi, maka dilanjutkan dengan sesi diskusi, tanya jawab dan berbagi pengalaman. Sesi ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 23 orang yang berasal dari 3 sekolah.
Peserta Sosilaisasi
Kegiatan kemudian ditutup dengan menyampaikan harapan agar rekan-rekan guru peserta sosialisasi bersedia untuk mengikuti kegiatan pembaTIK tahun depan, memanfaatkan Rumah Belajar pada KBM, serta terus bergerak meningkatkan kemampuan diri, terutama kemampuan TIK.
Mbaru artinya Rumah dan Mbaru
Niang adalah rumah adat dari wilayah Manggarai, Indonesia. Rumah adat Mbaru
Niang berbentuk kerucut dan memiliki lima lantai dengan tinggi sekitar 15
meter. Mbaru niang merupakan simbol pelindungan, persatuan warga, dan menjadi
pusat kegiatan sosial masyarakat. Mbaru Niang memiliki 5 tingkat dan terbuat
dari kayu worok dan bambu serta dibangun tanpa paku. Tali rotan yang kuatlah
yang mengikat konstruksi bangunan.
Setiap lantai rumah Mbaru Niang memiliki ruangan dengan fungsi yang
berbeda beda yaitu:
tingkat pertama disebut lutur digunakan
sebagai tempat tinggal dan berkumpul dengan keluarga
tingkat kedua berupa loteng atau disebut lobo berfungsi
untuk menyimpan bahan makanan dan barang-barang sehari-hari
tingkat ketiga disebut lentar untuk
menyimpan benih-benih tanaman pangan, seperti benih jagung, padi, dan
kacang-kacangan
tingkat keempat disebut lempa rae disediakan untuk stok pangan apabila terjadi kekeringan,
tingkat kelima disebut hekang kode untuk tempat sesajian persembahan kepada leluhur.
Berdasarkan keunikan itu, kami berpikir
bahwa Portal Rumah Belajar memiliki karakteristik dan fungsi yang sama
dengan Mbaru Niang.
Mbaru Niang merupakan symbol pemersatu
keluarga sama dengan Portal Rumah Belajar yang menjadi symbol pemersatu
guru-guru di seluruh Indonesia, buktinya konten yang terdapat di setiap fitur
merupakan hasil kerja gotong-royong guru Indonesia.
Mbaru niang memiliki 5 tingkatan yang
mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Demikian halnya dengan Portal Rumah Belajar
yang memiliki beberapa fitur yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda pula.
Mbaru Niang dan Rumah Belajar
sama-sama rumah yang mempunyai peranan yang penting.
MBARU NIANG: MemBAhas RUmah belajar yang iNovatIf, Adaptif, dan cemerlaNG
Dalam rangakaian kegiatan sosialisasi, kami
membahas tentang pemanfaatan Rumah Belajar untuk mendukung pelaksanaan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang dilaksanakan sekarang ini.
Inovatif : Karena Fitur-Fitur
dalam Rumah Belajar dapat di integrasikan dengan berbagai model pembelajaran sehingga
menghasilkan inovasi pembelajaran yang lebih baik.
Adaptif: Karena Fitur-fitur Rumah Belajar dapat
digunakan secara offline maupun online. Selain itu, Rumah Belajar dapat
digunakan dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
Cemerlang: Karena setelah melakukan inovasi
pembelajaran menggunakan fitur yang ada di Rumah Belajar, maka diharapkan akan
menghasilkan peserta didik yang cemerlang.
Rumah belajar menyediakan banyak fitur yang dapat digunakan untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar kita. Salah satu fitur yang menjadi andalan adalah Sumber Belajar. Sumber belajar menyediakan berbagai macam konten pembelajaran, mulai dari konten video, audio, hingga konten web. Untuk lebih jelasnya, kunjungi portal Rumah Belajar di sini! Ayo buruan....
Hari ini saya mencoba menggunakan konten video untuk membantu kegiatan KBM yang saya lakukan. Kegiatan hari ini saya setting agak berbeda dari biasanya. Kali ini saya ingin mencoba menggali potensi lain peserta didik, menemukan dan meningkatkan soft skill mereka dan tentu saja tidak mengacuhkan aspek pengetahuan.
Di awal pembelajaran, seperti biasa saya membuka dengan kegiatan pendahuluan. Mengecek peserta didik, mempersiapkan mereka dengan motivasi dan apersepsi, dan tentu saja menjelaskan seperti apa KBM kita hari ini.
Mereka antusias, karena setelah berselang beberapa minggu akhirnya mereka bisa kembali belajar melalui layar proyektor. Selain itu mereka juga sedikit deg-degan mendengar penjelasn mengenai proses KBM yang akan di jalani hari ini.
Pemanfaatan Video yang terdapat pada Fitur Sumber Belajar
Peserta didik Fokus menyaksikan tayangan video
Di kegiatan inti, saya membuka portal rumah belajar dan memutar video pembelajaran yang tersedia di fitur sumber belajar. Video tersebut sudah saya riset sebelumnya. Peserta didik wajib menyaksikan video yang ditayangkan. Tugas mereka mencatat point-point penting yang mereka peroleh dari tayangan. Setelah itu saya memberikan waktu kepada mereka untuk menjabarkan kembali point-point tersebut dengan bahasa mereka sendiri.
Di tahap berikutnya, saya meminta beberapa peserta didik dengan suka rela untuk menceritakan kembali apa yang telah mereka tuliskan. Memang ada beberapa yang misskonsepsi, namun disinilah peran kita dituntut untuk meluruskan pemahaman mereka.
Peserta Didik Menceritakan Kembali Pengetahuan Yang Mereka Dapatkan
KBM kami tutup dengan menarik kesimpulan tentang pengetahuan (materi) yang telah dipelajari dan menjelaskan kepada mereka hal-hal yang secara tidak langsung mereka dapatkan selama kegiatan. Apa itu? Soft skill.
Selama KBM ada beberapa soft skill yang bisa terasah, diantaranya:
Kemampuan Komunikasi, kemampuan ini terasah dengan kegiatan peserta didik menjadi pendengar yang baik saat menyaksikan tayangan video pembelajaran rumah belajar. Mereka fokus pada apa yang dibicarakan pada tayangan. Ketika mereka terbiasa menjadi pendengar yang baik, maka mereka juga akan belajar berbicara yang baik.
Kemampuan Berpikir Kritis, kemampuan ini diperoleh saat peserta didik diminta untuk menjabarkan point-point penting dari tayangan video kedalm bahasa mereka sendiri.
Kemapuan Publick Speaking, kemampuan ini dilatih saat peserta didik diminta untuk menceritakan kembali apa yang telah mereka simak dan tuliskan. Mereka akan mempunyai Publick Speaking yang baik jika mereka di beri ruang untuk melakukannya sesering mungkin dalam KBM.
Nah, itulah sedikit kemampuan yang akan terlatih dalam KBM saya hari ini menggunakan video dari fitur sumber belajar pada portal Rumah Belajar.